BAB II
GAMBARAN
UMUM PERUSAHAAN
2.1
Sejarah
Singkat PT Pupuk Iskandar Muda
PT Pupuk Iskandar Muda merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pupuk urea. Perusahaan ini
didirikan pada tanggal 24 Februari tahun 1982 dihadapan Notaris Soelaiman
Ardjasasmita sesuai Akte Notaris No.54 dengan nama PT Pupuk Iskandar Muda, suatu
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan dibangun nya satu unit pabrik, yaitu
pabrik dengan nama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM I) yang mulai beroperasi secara Komersil
pada tahun 1985. Kemudian pada tahun 1999 dilakukan proyek pembangunan pabrik
unit ammonia dan urea baru yang
kemudian dinamakan Pupuk Iskandar Muda II (PIM II).
Pembangunan proyek pabrik PIM I
awalnya dirintis PT Pupuk Sriwijaya Palembang tahun 1981. Penandatanganan
kontrak pembangunan pabrik dilakukan pada tanggal 2 Oktober 1981 antara
Pemerintah RI dengan kontraktor utama PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation (T.E.C)
dari Jepang. Pembangunan pabrik PIM I dimulai pada 13 Maret 1982 dan
terselesaikan 3 bulan lebih awal dari rencana. Pada akhir tahun 1984 pabrik PIM
I mulai berproduksi. Pengapalan produksi perdana dilakukan pada 7 Februari 1985
dan diresmikan oleh Presiden RI pada 20 Maret 1985 dengan kapasitas produksi
sebagai berikut:
a. Unit Urea,
menggunakan teknologi Mitsui Toatsu Total
Recycle C Improved, Jepang, dengan kapasitas desain sebesar 1.725 metrik
ton urea / hari.
b. Unit Ammonia, menggunakan teknologi Kellog, Amerika, dengan kapasitas desain
1.000 metrik ton ammonia / hari yang
teroptimalkan menjadi 1.170 ton metrik ammonia
/ hari.
Saat peresmian pabrik PIM I, Presiden RI menyatakan akan mendirikan pabrik PIM
II di tempat yang sama. Sejak saat itu, proyek pengembangan pabrik pupuk PIM II
mulai dijalankan. Proyek ini tercatat dalam Blue
Book Bappenas 1994 dan Pemerintah menyetujui pembangunan Proyek PIM II pada
20 November 1996. Pemancangan tiang pertama proyek pabrik PIM II dilakukan pada
tanggal 25 Februari 1999, namun karena situasi keamanan tidak kondusif, proyek
ini dihentikan pembangunannya sejak 18 Desember 1999 dan baru dimulai
pembangunan kembali pada tanggal 3 Juli 2002. Produksi ammonia (first drop)
terjadi pada 18 Februari 2004 dan Proyek PIM-2 dinyatakan selesai pada 15
Agustus 2005 dengan kapasitas sebagai berikut:
a. Unit Urea, menggunakan teknologi aces-TEC,
Jepang, dengan kapasitas desain sebesar 1.725 metrik ton urea / hari.
b. Unit Ammonia, menggunakan teknologi Kellog Brown & Root, AS, dengan kapasitas desain 396.000 ton ammonia / tahun.
b. Unit Ammonia, menggunakan teknologi Kellog Brown & Root, AS, dengan kapasitas desain 396.000 ton ammonia / tahun.
Tertundanya pembangunan Proyek PIM
II, yang dibangun oleh konsorsium Toyo
Engineering Corporation Japan, PT Rekayasa Industri dan PT Krakatau Engineering Corporation ini telah
berdampak pada peningkatan biaya, yaitu dari USD 310,2 juta menjadi USD 344,8
juta. PIM II telah memakai teknologi canggih dengan sistem kontrol dan pendeteksian
menggunakan DCS (Digital System Control)
Centum CS3000 Yokogawa dan PLC serta memakai Vibration Monitor System 3000 Belty
Nevada dengan kapasitas Produksi Ammonia
cair 1.200 ton/hari dan Urea Granular
1.725 ton/hari.
Sedangkan
produk samping yang dihasilkan oleh PT PIM terdiri dari Ammonia, O2, N2,CO2 cair, dan dry Ice atau es kering. Ammonia dingin
yang tersimpan dalam tangki ammonia bisa dijual kepada industri sintesa kimia
yang membutuhkannya. Es kering berfungsi sebagai pendingin untuk mengawetkan makanan, minuman,
buah-buahan, sayuran, dan ikan/udang. Bahan ini berguna untuk meningkatkan
jumlah dan daya tahan bahan makanan yang diawetkan, mengurangi biaya pengawetan
(mengurangi penggunaan balok es), dan memelihara kualitas makanan yang
diawetkan.
Pada Tahun 2012, berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-17695.AH.01.02.Tahun 2012, PT Pupuk
Sriwidjaja (Persero) berganti nama menjadi PT Pupuk Indonesia Holding
Company (Persero) yang diresmikan oleh Menteri BUMN dengan melakukan
perubahan Anggaran Dasar perusahaan namun PT Pupuk Sriwidjaja tetap melakukan
produksi dengan nama yang sama, sementara itu PT Pupuk Indonesia (Persero)
berperan sebagai perusahaan induk dari PT Pupuk Iskandar Muda bersama dengan PT
Petrokimia Gresik (Persero), PT Pupuk Kujang Cikampek (Persero), PT Pupuk
Kalimantan Timur (Persero), PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), PT Rekayasa Industri
(Persero), PT Mega Eltra (Persero), PT Pupuk Indonesia Logistik (Persero), dan
PT Pupuk Indonesia Energi (Persero)
FILE LENGKAP BAB 2 Laporan Kerja Praktik di PT Pupuk Iskandar Muda Dapat di Download melalui Link Di bawah ini:
server mediafire: http://zipansion.com/3iWpp
server jumpshare: http://zipansion.com/3iWtb
server googledrive: http://zipansion.com/3iWxE
0 Comments